UTS WIRAUSAHAAN 2

NAMA: FARID RAHMADIAR

NIM: 20190801084


                                                                                        JAWABAN


1                                                    .Latar Belakang Masalah


Bisnis makanan (kuliner) merupakan salah satu bisnis yang dewasa ini

berkembang pesat dan memiliki potensi berkembang yang cukup besar. Sudah

banyak pelaku usaha yang meraup untung dari usaha kuliner ini. Namun tidak

sedikit pula pelaku usaha kuliner yang gulung tikar alias bangkrut, karena

strategi pemasaran yang digunakan kurang tepat dan kualitas pelayanan yang

kurang optimal. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam

memenangkan persaingan ditentukan oleh penerapan srategi pemasaran yang

tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

Hubungan baik akan tercipta bila sebuah bisnis kuliner mampu

memberikan kepuasan terhadap kebutuhan, keinginan, dan selera konsumen.

Selain itu kepuasan pelanggan juga merupakan sumber informasi yang efektif

bagi manajemen dalam melakukan perbaikan terhadap layanannya. Salah satu

cara yang dilakukan oleh sebuah bisnis kuliner untuk memberikan kepuasan

bagi pelanggannya adalah dengan produk yang higiene dan berkualitas serta

kualitas pelayanan yang baik. Begitu pula dengan Waung Makan Bebek

Goreng Haji Slamet di Kartasura, meskipun merek (brand) ini telah terkenal

dan mampu membuka cabang-cabang baru di berbagai kota, namun semakin

ketatnya persaingan bisnis kuliner berdampak pada semakin meningkatnya

tuntutan konsumen dalam hal pelayanan. Hal ini pelu diantisipasi dengan

strategi yang tepat, diantaranya dengan meningkatkan kualitas pelayanan.

-Pembatasan Masalah

Pembatasan ruang lingkup penelitian ditetapkan agar dalam penelitian

nanti terfokus pada pokok permasalahan yang ada beserta pembahasannya,

sehingga diharapkan tujuan penelitian nanti tidak menyimpang dari

sasarannya. Ruang lingkup penelitian yang dilakukan terbatas pada bagaimana

pengaruh kualitas pelayanan yaitu dimensi tangibles (bukti langsung),

reliability (kehandalan), responsiveness (daya tanggap), assurance (jaminan)

dan empathy (empati) terhadap tingkat kepuasan pelanggan Warung Makan

Bebek Goreng Haji Slamet di Kartasura.


2.-VRIO adalah suatu alat untuk menganalisa sumber daya internal dari perusahaan dan kemampuan untuk mengetahui apakah perusahaan dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.




- Valuable


Pertanyaan pertama dalam kerangka analisa ini adalah apakah perusahaan memilki sumber daya yang menambah nilai dalam memanfaatkan peluang dan bertahan dalam menghadapi ancaman. Jika jawaban dari pertanyaan tersebut adalah iya, maka sumber daya dapat diasumsikan berharga. Selain hal tersebut, sumber daya juga berharga jika sumber daya mampu meningkatkan nilai yang dirasakan pelanggan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan diferensiasi atau / dan penurunan harga produk. Jika sumber daya perusahaan tidak dapat memenuhi kondisi ini maka perusahaan memiliki kelemahan dalam keunggulan kompetitif. Hal ini penting untuk terus ditinjau karena perubahan secara internal dan eskternal yang terjadi secara terus menerus.




- Rare


Sumber daya yang hanya bisa diperoleh oleh satu atau sangat sedikit perusahaan merupakan sumber daya yang dianggap langka. Jika sumber daya dapat dikatakan langka dan berharga maka peursahaan memiliki keunggulan kompetitif sementara. Di sisi lain, jika beberapa perusahaan memiliki sumber daya yang sama dan menggunakan kemampuan tersebut dalam cara yang sama, maka perusahaan dapat dikatakan memilki keunggulan kompetitif paritas / comptitive parity. Hal ini karena perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang sama untuk menerapkan strategi yang sama dan tidak ada organisasi dapat mencapai kinerja yang unggul.




- Ininimitable


Sumber daya yang memiliki biaya tinggi akan sulit ditiru, dibeli, dan digantikan oleh perusahaan pesaing. Dalam hal imitasi perusahaan pesaing memiliki dua cara yaitu dengan cara langsung meniru / menduplikasi sumber daya dan menyediakan produk atau jasa sebanding. Jika perusahaan memiliki sumber daya yang berharga, langka, dan mahal untuk ditiru maka perusahaan dapat diasumsikan sebagai perusahaan yang memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Menurut Barney (1991) perusahaan dapat sulit ditiru karena tiga alasan yang akan dijelaskan sebagai berikut :




- Kondisi Sejarah


Perusahaan yang dikembangkan karena peristiwa sejarah atau dalam jangka waktu lama akan sulit ditiru.




- Ambiguitas Kausal


Perusahaan pesaing tidak dapat mengidentifikasi sumber daya tertentu yang menyebabkan keunggulan kompetitif.




- Kompleksitas Sosial


Sumber daya dan kemampuan yang didasarkan pada budaya perusahaan atau hubungan interpersonal.


3.STP atau Segmentation Targeting Positioning adalah salah satu pendekatan atau model yang digunakan untuk mengembangkan pesan dan strategi pemasaran yang sesuai pada segmentasi target audiens tertentu.


Model pemasaran ini dikenal sebagai salah satu yang paling efektif dan populer digunakan hingga saat ini. Agar kamu lebih mengenal apa yang disebut sebagai STP marketing ini coba perhatikan ulasan berikut.

Pengertian dan kelebihan Segmenting Targeting Position

Pada dasarnya STP marketing atau Segmenting Targeting Position adalah salah satu model pemasaran yang penerapannya melibatkan tiga tahapan yaitu melakukan segmentasi pasar, menargetkan segmen yang diyakini paling menguntungkan dan memposisikan produk yang dijual dengan cara yang paling bernilai.

Fokus utama dalam model pemasaran STP ini adalah pada pendekatan audiens, bukan produk. Model ini berfokus pada pemilihan segmen yang paling bernilai bagi bisnis pada saat merancang strategi pemasaran produk agar penyampaian pesan lebih relevan di setiap segmen audiens tersebut.

STP marketing sendiri merupakan pendekatan atau model yang populer diterapkan banyak perusahaan dalam merancang strategi pemasaran. Beberapa kelebihan dari model Segmentation Targeting Positioning adalah:

• Mengarahkan dan memberi fokus pada strategi pemasaran seperti dalam penerapan targeted advertising, pengembangan produk baru atau diferensiasi brand dengan mengalokasikan sumber daya untuk segmentasi target.

• Mengidentifikasi peluang pertumbuhan pasar dengan melihat pelanggan baru dan penggunaan produk.

• Mencocokan sumber daya perusahaan yang efektif dan efisien untuk menargetkan segmen pasar yang menjanjikan return on marketing investment yang lebih besar.

• Meningkatkan posisi perusahaan menjadi lebih kompetitif.

Cara menerapkan model Segmenting Targeting Positioning

Seperti yang dijelaskan sebelumnya untuk menerapkan model STP marketing ini kamu harus melakukan 3 langkah, yaitu:

1. Segmentasi pasar (Segmenting / Segmentation)

Tahapan segmenting atau segmentation dilakukan dengan membagi pelanggan menjadi sekelompok orang dengan karakteristik dan kebutuhan yang sama.

Langkah ini dilakukan agar kamu dapat menyesuaikan pendekatan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing kelompok dengan cara yang lebih efektif dibanding hanya menggunakan satu pendekatan untuk semua pelanggan.

Untuk melakukan segmentasi pasar, kamu bisa menggunakan pendekatan, seperti:

• Demografis. Mendasarkan pada atribut pribadi audiens seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan atau status perkawinan.

• Geografis. Mendasarkan segmentasi pelanggan berdasar negara, wilayah, kota atau lingkungan tertentu.

• Psikografis. Segmentasi yang didasarkan pada kepribadian, nilai-nilai, atau gaya hidup tertentu.

• Perilaku. Mendasarkan segmen pasar dengan mengelompokkan orang berdasarkan cara mereka menggunakan produk, loyalitas akan produk atau manfaat yang mereka cari.

menentukan target atau sasa2. (Targeting)

Tahapan kedua dalam model Segmenting Targeting Positioning adalah menentukan segmen mana yang akan menjadi target pemasaran.

Untuk melakukan langkah ini kamu harus mampu berpikir secara realistis. Kamu harus mengevaluasi potensi dan daya tarik dari segi komersial pada masing-masing segmen yang telah dikelompokkan tadi. Dengan begitu kamu bisa melihat kesesuaian antara sumber daya yang dimiliki dengan target segmen yang dinilai paling potensial membawa keuntungan bagi brand dan perusahaan.

Untuk mengevaluasi dan memilih target, ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan, seperti:

• Ukuran. Seberapa besar segmentasi pasar tersebut dan potensinya untuk bertumbuh di masa depan

• Profitabilitas. Segmen mana yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan lebih tinggi bagi produk atau layanan kamu? Bagaimana dengan Lifetime Value Customer di segmen tersebut?

• Aksesibilitas. Seberapa mudah atau sulit bagi kamu mencapai segmen target market tersebut dengan pesan pemasaran yang kamu lakukan? Pertimbangkan segala hambatan yang ada ketika kamu harus mengomunikasikan pesan pemasaran ke segmen pasar yang ditargetkan.

• Fokus pada manfaat. Masing-masing segmen membutuhkan manfaat yang berbeda.

• Perbedaan. Harus ada perbedaan terukur antar segmen.

3. Memposisikan produk (Positioning)

Tahapan positioning dapat diartikan menentukan bagaimana produk atau brand kamu direpresentasikan dalam benak pelanggan potensial. Tujuannya tentu agar produk atau brand kamu dilihat lebih unggul dari kompetitor.

Itu sebabnya pada langkah terakhir dalam model STP marketing ini kamu harus mengetahui bagaimana caranya agar dapat memposisikan produk kamu untuk target segmen pasar yang paling menarik dan memiliki potensi keuntungan yang lebih besar tadi.

Untuk merumuskan positioning, perhatikan beberapa tips berikut:

• Tawarkan solusi. Periksa kembali kebutuhan dan potensi masalah atau hambatan dari masing-masing segmentasi target pasar kamu tadi. Dengan mengetahui hambatan atau potensi masalah yang dihadapi kamu pun bisa merancang pesan yang tepat tentang bagaimana produk atau layananmu dapat menyelesaikan masalah mereka secara lebih efektif.

• Identifikasi Unique Selling Proposition (USP). Temukan jawaban yang tepat dari pertanyaan mengapa pelanggan harus membeli dan menggunakan produk atau layanan kamu tersebut? Pikirkan penawaran yang bisa kamu berikan dan tidak dapat ditemukan pada kompetitor lain.

• Kembangkan kampanye pemasaran yang spesifik pada segmentasi target pasar. Pastikan kamu memberi penawaran menarik yang sulit untuk mereka tolak.

Nah, kamu sudah semakin paham dengan model Segmenting Targeting Positioning atau yang biasa disebut STP Marketing ini, bukan?

Pertimbangkanlah untuk memanfaatkan model ini ketika kamu hendak menyusun strategi pemasaran produk atau layanan demi mengembangkan brand dan bisnis perusahaan. Sebab, model STP marketing ini bisa membantumu mengenal target pasar dan pendekatan pemasaran yang lebih tepat dan efektif.


4.-Organized to Captured Value


Sumber daya itu sendiri tidak memberikan keuntungan apapun bagi perusahaan jika tidak terorganisir untuk menangkap nilai dari mereka. Sebuah perusahaan harus mengatur sistem manajemen, proses, kebijakan, struktur dan budaya organisasi untuk dapat sepenuhnya menyadari potensi yang berharga, langka dan mahal agar dapat mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.


contoh bisnis model canvas

 5.bisnis model canvas usaha makanan untuk usaha jasa transportasi online.


Perhatikan salah satu elemennya yaitu Customer Segments di mana target usaha jasa transportasi online ini sangat cocok bagi generasi melek internet yaitu kalangan pelajar, pekerja kantoran, dan pengguna transportasi publik.


Begitu juga dengan Customer Relationship, penggunaan media internet untuk menggaet konsumen sangat tepat mengingat target konsumen bisnis tersebut adalah mereka yang melek internet.


6.analisis pesaing


Berbagai promosi bisa dilakukan oleh para pebisnis kaos distro ini, seperti cara menarik perhatian konsumen melalui konten online, atau jemput bola dengan hadir di beberapa festival tertentu yang memungkinkan dihadiri oleh banyak orang yang menjadi target penjualan kaos.


Kita juga bisa membuat aksesoris khas lain dari brand yang dibuat. Seperti gantungan kunci atau stiker misalnya. Atau, cara lain yang biasa digunakan adalah dengan memberikan harga spesial (diskon) untuk beberapa produk tertentu, sehingga pembeli akan memanfaatkan keadaan tersebut untuk berbelanja. 


Jika distro yang dibuat tak hanya memproduksi kaos saja, kita bisa membuat paket bundling dari barang yang dijual, misal kaos dengan topi, dengan celana atau dengan jaket yang dibandrol dengan harga tertentu yang pastinya lebih murah jika dibandingkan membeli secara eceran.


Buatlah akun media social khusus yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Merepost foto yang diunggah oleh pelanggan yang telah membeli produk kita juga akan menambah rasa kedekatan dan sense of belonging antara konsumen terhadap brand kita. Selain itu, kita tentunya jua bisa memasang Ads sehingga iklan yang disampaikan tepat pada sasaran. Hal tersebut akan menambah kedekatan antara brand dengan konsumennya.


Atau, kita bahkan bisa memilih brand ambassador yang karakter public figure maupun influencers  tersebut bisa mewakili merek dagang kita. Kehadiran mereka bisa membawa dampak yang baik pada kepercayaan penggunaan produk. Sesekali, kita juga bisa bergabung atau mendukung kegiatan yang dilakukan oleh target konsumen kita , agar menumbuhkan kepercayaan dan brand loyalty yang semakin tinggi juga.


Kualitas produk adalah hal yang utama bagi bisnis fashion .  jangan sampai mengecewakan konsumen. Kaos distro dikenal karena kualitasnya yang baik, maka jika produk kita kurang, peminatnya pun akan cepat berkurang pula.


Selain itu, kualitas pelayanan pun harus diutamakan tentunya. Sebagai pebisnis, kita harus mencari cara sedemikian rupa agar konsumen merasa puas dan nyaman. Bisa dengan memasang musik di toko, tampilan toko dan karyawan yang keren, dan lain-lain


Jangan lupa untuk selalu update terhadap tren yang sedang laku dipasaran seperti kaos-kaos ala artis kpop dan lain sebagainya, sesuaikan lah produk dengan keadaan tersebut, namun tetap berpegangan pada brand image yang telah dibuat sebelumnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini